Lompat ke isi utama

Berita

Rapat Pimpinan: Pemilu Sebagai Sarana Kedaulatan Rakyat

trenggalek.bawaslu.go.id- Bawaslu Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Rapat Pimpinan guna mensolidkan SDM Pengawas dengan SDM Sekretariat. kegiatan ini diselenggarakan di Kota Batu. Minggu - Selasa (8-10/10/2023). Sapni Syahril Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Timur menyampaikan Sebagai pimpinan ketua dan anggota tentu membutuhkan dukungan sekretariat untuk mendukung kerja-kerja pengawasan. "Selain untuk mempererat silaturahmi, rapat pimpinan kali ini untuk mensolidkan seluruh jajaran Bawaslu di wilayah kerja Provinsi Jawa Timur, mari jaga kesolidan dan kondusifitas organisasi," terang Sapni. Lebih lanjut Sapni berpesan, agar menjaga kondusifitas dan komunikasi jajaran Bawaslu baik di tingkat Provinsi maupun di Kabupaten/Kota. "Jangan sampai Koordinator Divisi mengambil alih peran sekretariat, begitu juga sebaliknya, sekretariat jangan mengambil tugas pimpinan," ujarnya. Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur A. Warits mengingatkan bahwa susunan Negara Republik Indonesia adalah berkadaulatan rakyat. Sebagai dasar pijakan, cara berpikir kita harus menempatkan Pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat. “Mandat pengawasan Pemilu hanya diberikan pada satu lembaga yaitu Bawaslu, oleh karena itu semua data hasil pengawasan ini harus terdokumentasi dan Form A hukumnya wajib yang artinya pengawasan tanpa Form A maka tidak ada pengawasan.” Ungkapnya. Kemudian terkait partisipasi masyarakat, pria asli Sumenep ini menjelaskan, keterlibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu adalah ruang publik yang tidak boleh dicampuri oleh apapun. Ruang publik ini adalah ruang bebas dan demokratis untuk memunculkan sikap dan opini publik. “Begitu juga terkait Pencegahan dan pengawasan, pastikan dalam pengawasan itu mengerahkan segala upaya untuk melakukan pencegahan serta penindakan terhadap pelanggaran Pemilu.” Tegasnya. Sebagai informasi dari Bawaslu Trenggalek kegiatan Rapim dihadiri jajaran Pimpinan Bawaslu Trenggalek, Rusman Nuryadin, Farid Wadjdi, Imam Maskur, Ahmad Rokhani, Prayogi dan Kirnadi.